Selasa, 20 Desember 2011

Meningkatkan perkembangan bahasa tulis Membaca

MEMBACA NONSASTRA

A.    Pengertian Membaca
Membaca adalah salah satu proses kegiatan yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia yang hidup pada zaman sekarang ini akan sangat ketinggalan bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa hidup di zaman sekarang ini jika manusia itu tidak dapat membaca sama sekali. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.
Membaca pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang melibatkan banyak hal, tidak sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis. Dari segi linguistik membaca adalah suatu proses penyandian kembali (recording) dan pembacaan sandi (decoding), sedangkan berbicara dan menulis melibatkan penyandian (encoding). Pembacaan sandi adalah menghubungkan kata-kata tulis dengan makna (meaning) bahasa lisan yang mencangkup pengubahan tulisan menjadi bunyi  yang bermakna. (Tarigan, 1990:7)

B.     Tujuan Membaca
Tujuan membaca memang sangat beragam,  bergantung pada situasi dan berbagai kondisi pembaca. Secara umum menurut Akhadiah (1993) tujuan membaca dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Salah satu tujuan membaca ialah untuk mendapatkan informasi. Informasi yang dimaksud di sini mencangkup informasi tentang fakta dan kejadian sehari-hari sampai informasi tentang teori serta penemuan ilmiah yang canggih. Tujuan ini terkait dengan keinginan pembaca untuk mengembangkan diri.
2.      Meningkatkan citra diri. Pembaca seperti ini mungkin membaca penuliskenamaan bukan karena berminat pada karya sastra tersebut tetapi lebih pada tujuan meningkatkan gensinya. Kegiatan membaca bagi orang yang seperti ini sama sekali bukan merupakan kebiasaan, hanya sekali saja.
3.      Melepaskan diri dari kenyataan. Pada saat seseorang merasa jenuh, sedih, atau putus asa, mereka berusaha untuk mencari hiburan. Dengan demikian, membaca merupakan sublmasi atau penyaluran yang positif. Apalagi jika yang dibacanya bacaan yang bermanfaat.
4.      Membaca untuk tujuan rekreatif. Seseorang membaca untuk tujuan kesangan atau hiburan. Tentu saja bacaan yang dipilih untuk tujuan ini bacaan yang ringan dan disenanginya.
5.      Mencari nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis. Tujuan inilah yang paling tinggi. Biasanya buku-buku yang dipilih untuk tujuan membaca seperti ini buku yang bernilai sastra.

C.    Membaca di Sekolah Dasar
Membaca di sekolah dasar dibagi menjadi dua penggalan. Untuk kelas rendah (1,2 dan 3) membaca permulaan, dan untuk kelas tinggi (4-6) membaca lanjut. Membaca di kelas tinggi sekolah dasar ialah membaca lanjut atau membaca pemahaman. Tujuan membaca di kelas tinggi ini diarahkan kepada bagaimana siswa dapat memahami, menafsirkan, menghayati, dan merespon bacaan, dapat memanfaatkan strategi  pemahaman bacaan yang tepat. Dari kurikulum 2006 disebutkan bahwa arah membaca di kelas tinggi ialah agar siswa dapat membaca dan memahami berbagai jenis wacana, berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama. Kegiatan membaca lancar beragam teks dan mampu menjelaskan isinya serta merespon isi dengan kata-katanya sendiri.
Keberhasilan pembelajaran membaca, bergantung kepada guru. Melalui pengajaran membaca, guru membukakan cakrawala pengetahuan siswa. Siswa diajak untuk menjelajah dunia pengetahuan yang luas. Peranan ini akan semakin besar di masa yang akan datang segala informasi akan disampaikan melalui tulisan. (Djuanda, 2007:117)

D.    Meningkatkan Keterampilan Membaca
Usaha untukmeningkatkanmembacaantaralain :
1.      Guru dapat menolong para pelajar memperkaya kosa kata mereka
a.       Memperkenalkan sinonim kata-kata, antonym kata-kata,parafrase,kata-kata yang berdasarsama;
b.      Memperkenalkanimbuhan,yang mencakupawalsisipan,danakhiran;
c.       Mengira-ngiramenerkamaknadarikonteksatauhubungankalimat;
d.      Kalauperlu,menjelaskanartisesuatu kata abstrakdenganmempergunakanbahasadaerahataubahasaibu;
2.      Guru dapatmembantuparapelajaruntukmemahamimaknastruktur-struktur kata,kalimat,dansebagainyadengancara-cara yang telahdikemukakan di atasdisertailatihanseperlunya.
3.      Kalauperlu guru dapatmemberikansertamenjelaskankawasanataupengertiankiasan,sindiran,ungkapan,pepatah,peribahasa,dan lain – lain dalambahasadaerahataubahasaibu.
4.      Guru dapatmenjaminsertamemastikanpemahamanparapelajardenganberbagaicaramisalnya :
a.       Mengemukakanberbagaijenispertanyaanterhadapkalimat yang sama, contohnyadengankalimat “ Ali Dokter “, kitadapatbertanya :
Ø  “Apakah Ali Dokter?”
Ø  “Siapakah Ali?”
Ø  “Apakahpekerjaan Ali?”
Ø  “Bagaimanapendapatmumengenaipekerjaan Ali?”
b.      Mengemukakanpertanyaan, yang jawabannyadapatditemukanolehparapelajarsecaraverbatein( kata demi kata ) dalambahanbacaan.
c.       Menyuruhparapelajarmembuatrangkumanatauikhtisardarisuatuparagraf.
d.      Menanyakanapa ide pokoksuatuparagraf.
e.       Menyuruhparapelajarmenemukan kata-kata yang melukiskanseseorangatausuatu proses yang menyatakanbahwa orang itusedangbergegas, marah, dansebagainya.
f.       Menunjukkankalimat-kalimat yang kurangbaikletak/susunannya, danmenyuruhparapelajaruntukmenempatkannyapadatempat/susunan yang tepat.
5.      Guru dapatmeningkatkankecepatanmembacaparapelajar,dengancarasebagaiberikut :
a.       Kalauparapelajardisuruhdalamhati, ukurlahwaktumembacatersebut;
b.      Haruslahdiusahakan agar waktutersebutteramatsingkatsertaefisiensecarateratursepanjangtahun;
c.       Haruslahdihindarkangerakan-gerakanbibirpadasaatmembacadalamhati, halitutidakbaikdantidakperludiperlukanolehparapelajar;
d.      Haruslahdijelaskantujuankhusus, tujuantertentumembacaitukepadaparapelajar. Merekaharusdapatmenemukandaribahanbacaanjawabanterhadapbeberapa kata atausesuatu ide, pendapat, ataupikiranutama/pikiranpokok, dansebagainya.(H.G. Tarigan : 14-15).
E.     Jenis-jenis Membaca
Jenis – jenis membaca sangat beragam tergantung pada jenis bacaan yang kita baca dan tujuan kita membaca. Adapun jenis – jenis membaca menurut Resmini dan Djuanda (2008) adalah sebagai berikut :
1.      Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman atau reading for understanding adalah salah satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan. Membaca pemahaman lebih menekankan pada penguasaan isi bacaan, bukan pada indah, cepat atau lambatnya membaca.
2.      Membaca Memindai
Membaca memindai atau disebut juga membaca tatap (scanning) merupakan kegiatan membaca yang sangat cepat untuk memperoleh informasi tertentu dari bahan bacaannya. Ketika seorang membaca dengan teknik memindai  maka dia akan melampaui banyak kata.
3.      Membaca Layap
Membaca layap atau membaca sekilas (skimming) adalah membaca yang membuat mata kita bergerak cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau bagian dalam suatu bacaan.
4.      Membaca Intensif
Membaca intensif atau intensive reading adalah proses membaca yang dilakukan secara seksama, cermat, dan teliti dalam penanganan terperinci yang dilakukan pada saat membaca, karena kegiatan membaca intensif ini tidak semata-mata merupakan kegiatan membaca saja tetapi lebih menekankan pada pemahaman isi dari bacaan. Dalam kegiatan membaca intensif ini teks yang dibaca biasanya disajikan teks yang pendek-pendek.
5.      Membaca Nyaring
Membaca nyaring atau membaca bersuara keras merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak. Dengan membaca nyaring, seluruh siswa yang ada di dalam kelas akan memperhatikan bahan bacaan sehingga ketika temannya mmembaca akan tau kesalahannya.
6.      Membaca Dalam hati
Membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan membaca yang berbeda dengan membaca nyaring tetapi memiliki kesamaan tujuan dalam mendalami materi yang terdapat dalam bacaan membaca dalam hati memberi kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang dibacanya secara lebih mendalam. Membaca dalam hati juga memberi kesempatan kepada guru untuk mengamati reaksi dan kebiasaan membaca siswa.

F.     Pengertian Nonsastra
Tulisan yang bersifat nonsastra adalah tulisan yang bukan khayalan atau bersifat faktual (sesuai dengan kenyataan/realitas). Tulisan tulisan tersebut bisa membicarakan masalah sehari-hari, masalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu atau mengupas beragam persoalan dalam berbagai kepentingan pembacanya dinyatakan secara khusus.
G.    Jenis-jenis Nonsastra dan Contoh Karyanya
1.      Petunjuk pemakaian
Petunjuk pemakaian adalah tulisan yang berisi tentang bagaimana sesuatu harus dilaakukan atau dijalankan. Contohnya : pembuatan kue, penggunaan obat-obatan, dan lain-lain.
2.      Pengumuman
Pengumuman adalah usaha menyampaikan sesuatu yang harus diketahui umum dengan harapan adanya reaksi atau pengertian. Pengumuman ini bisa menggunakan bahasa lisan, dan bahasa tulisan (dengan bahasa dan kalimat-kalimat pendek yang mudah dipahami dan efektif).
Contoh Pengumuman :
Pengumuman
Denganini kami umumkanbahwapelaksanaanUpacara HUT ke-63 RI, 17 Agustus 2008, seluruhsiswadiwajibkanhadir di sekolahpukul 07.00 WIB.Mengenakanseragammerahputihsebagaimanabiasa.
Berhubunganupacaraakandilaksanakan di halamanwalikota Jakarta Selatan, kami harapsetiapsiswamempersiapkanperbekalansecukupnya.
                                                                              Terimakasih,
                                                                  Jakarta, 15 Agustus 2008
                                                                              KepalaSekolah

M. Iqbal

3.      Percakapan
Percakapan adalah komunikasi timbal balik antara dua orang atau lebih yang saling memahami satu dengan yang lain dalam bertukar informasi ataupun untuk menerima cara pandang orang lain sebagai hal yang layak dipertimbangkan.
Contoh percakapan :
Dokter                   : Sudah berapa lama anak ini demam, Pak?
Pak Santoso          : Lebih kurang satu minggu, Dok!
Dokter                   : Apa sebelumnya sudah berobat ke tempat lain?
Pak Santoso          : Belum dokter. Selama ini saya rawat dia di rumah.
Dokter                    : Mengapa Bapak tidak membawa dia secepatnya ke dokter?
Pak Santoso            : Saya pikir penyakitnya akan segera sembuh.
Dokter                    : Sebaiknya, jika dalam waktu dua hari anak Bapak tetap panas, Bapak harus segera membawanya ke dokter. Dengan demikian, dokter dapat mengobati secepatnya.




4.      Laporan Hasil Pengamatan
Laporan hasil pengamatan adalah laporan pandangan mata, penglihatan ataupun pengamatan dengan teliti terhadap suatu objek. Laporan hasil pengamatan biasa juga disebut “hasil observasi” dimana isi laporannya berupa uraian atau pemberitahuan tentang apa yang dihayatinya itu sehingga orang lain tahu atau ikut merasakan apa yang dialami, dan dihayatinya itu.
Contoh Laporan Hasil Pengamatan :
Laporan Hasil Pengamatan
Lingkungan Perkampungan di Jakarta
1.      Hari, tanggal pengamatan       : Jumat, 16 November 2007
2.      Lokasi Pengamatan                 : Pondok Cabe, Jakarta
3.      Pengamat                                : Amalia Rahmini
4.      Hasil Pengamatan                   :
Rumah-rumah penduduk di kawasan Pondok Cabe banyak yang melanggar aturan tata kota. Sebagian besar rumah penduduk dibangun tidak mengikutiperaturan pemda. Letaknya berimpitan satu sama lain sehingga hampir tidak ada sirkulasi udara. Rumah-rumah itu juga tidak memiliki halaman. Meskipun ada, halaman itu tertutup semen. Kesadaran warga akan kebersihan juga masih rendah. Sampah berserakan dimana-mana sehingga saluran air mampat.
Begitulah keadaan lingkungan perkampunagan di Pondok Cabe yang saya amati.

5.      Berita
Berita adalah tulisan yang berisi informasi yang mencangkup peristiwa apa yang trjadi, siapa saja yang terlibat, di mana tempat terjadi peristiwa, kapan waktu terjadinya peristiwa serta bagaimana atau mengapa peristiwa itu terjadi.


Conto Berita :
50 Tahun Lagi Dunia Bakal Penuh Sesak
Bagian kependudukan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) memperkirakan 50 tahun ke depan, penduduk dunia akan semakin banyak. Jika sekarang  penduduk dunia berjumlah sekitar 6,1 milyar jiwa, 50 tahun kemudian diperkirakeun 9,3 milyar jiwa. Malah dapat mencapai 10,9 milyar jiwa!
Berdasarkan jumlah itu, penduduk yang paling banyak adalah orang tua dan penduduk miskin. Dari jumlah sekitar 9,3 milyar jiwa itu, diperkiraan 8,2 milyar tinggal di negara-negara berkembang. Sisanya tinggal di negara-negara maju.
Wilayah yang paling padat penduduknya berada di benua Asia-Afrika. Cina, India, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan Nigeria merupakan negara-negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di seluruh dunia. Artinya, keenam negara ini merupakan negara terpadat penduduknya.
Jumlah penduduk banyak atau sedikit di suatu negara ternyata sama-sama menimbulkan masalah. Bila negaranya miskin, tetapi penduduknya banyak, tentu akan menyebabkan banyak pengangguran dan kemiskinan. Apabila penduduk sedikit, tetapi negaranya kaya, persoalan yang muncul adalah negara itu dapat kekurangan tenaga kerja untuk pembangunan negaranya.
(Sumber: Bobo, 22 Maret 2001 dengan pengubahan)

6.      Pidato
Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal (baik berisi pengarahan, laporan, penyampaian informasi, dan sebagainya) dihadapan massa.
Contoh Pidato :
Assalamualaikum wr. wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai. Pertama-tama, mari kita panjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas karunia-Nya, hari ini kita dapat berkumpul bersama.
Para hadirin yang saya hormati,
Izinkanlah saya mewakili teman-teman menyampaikan kesan selama enam tahun kami bersekolah di sini. Selama berada di sini, Bapak dan Ibu guru telah membimbing kami dengan penuh kesabaran. Kami tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan budi pekerti. Mudah-mudahan semua itu dapat menjadi bekal kami dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,
Pada kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kami menyadari bahwa selama ini telah banyak melakukan kesalahan. Untuk itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Adik-adik yang saya cintai,
Saya berpesan belajarlah yang rajin. Patuhilah nasihat Bapak dan Ibu Guru. Semua itu adalah untuk kebaikan kalian sendiri.
Hadirin sekalian,
Demikian pidato perpisahan dari kami. Kami mohon pamit dan doa restu. Mudah-mudahan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kami dapat menjadi lebih baik.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

7.      Iklan
Iklan adalah usaha mempengaruhi pembaca atau pendengar agar mengikuti atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang dikehendakinya. Iklan bisa bersifat membujuk , memberi contoh, mengajukan atau memberi informasi saja.
Contoh iklan :
Toko LARIS
Diskon 50% untuk produk busana
pria dan perlengkapan olahraga
Mulai 20 Januari – 31 Januari
Ingat Hanya di toko LARIS

8.      Surat
Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis untuk menyampaikan berita/informasi dari seseorang/lembaga/instasi kepada seseorang/lembaga/instasi dengan mengikuti aturan dan bentuk tertentu. Surat memiliki beberapa jenis, yaitu :

a.       Surat Pribadi
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita /informasi yang dibuat/dikirim oleh seseorang, baik kepada perorangan juga maupun kepada organisasi/lembaga.
b.      Surat Dinas/Resmi
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan/kegiatan dinas sebuah instansi pemerintah.
c.       Surat Dagang/Niaga
Alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penawaran barang-barang /berhubungan dengan kegiatan dagang.